pembelajaran dari alam

Mengenal Apa Itu Sekolah Alam dan Manfaatnya untuk Anak

Sekolah alam adalah sekolah berbasis alam semesta. Bentuk sekolahnya bukan gedung atau bangunan, melainkan saung dan rumah panggung yang dikeliling alam. Sekolah jenis ini dianggap menawarkan banyak manfaat untuk anak, mulai dari meningkatkan rasa percaya diri, lebih peka terhadap isu sosial, hingga pandai berkomunikasi.

Saat ini, banyak sekali institusi pendidikan yang bisa dipilih oleh orangtua untuk menyekolahkan buah hatinya. Selain sekolah konvensional, sekolah alam bisa menjadi pertimbangan Anda karena konsep yang cukup unik, tetapi dengan manfaat yang tak kalah baik dibandingkan sekolah jenis lainnya.

Apa itu sekolah alam?

Sekolah alam adalah sekolah dengan konsep pendidikan berbasis alam semesta. Secara fisik, bentuk sekolah ini bukanlah gedung atau bangunan, melainkan hanya saung atau rumah panggung yang dikelilingi alam.

Konsep sekolah alam dicetuskan oleh Lendo Novo, seorang pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Lendo percaya bahwa sekolah adalah sebuah wadah yang dapat memberikan kebebasan pada setiap anak untuk berekspresi. Ia juga beranggapan bahwa guru adalah seorang fasilitator yang memberikan ruang ekspresi bagi anak-anak.

Anak juga tidak akan diberi materi di dalam ruang kelas, melainkan di kebun buah, sayur, bunga, peternakan, dan lain-lain. Perbedaan lain dari konsep sekolah alam adalah institusi ini tidak mengenal seragam sekolah karena anak bebas menggunakan pakaian apa pun ketika datang ke sekolah.

Tujuan didirikannya sekolah alam adalah mengenalkan anak kepada lingkungan sekitarnya lewat eksplorasi langsung. Anak juga ditekankan untuk menghargai perbedaan dan memandang keberagaman sebagai sesuatu yang perlu dipelihara.

Seperti apa kurikulum sekolah alam?

Meski memiliki beberapa perbedaan dengan sekolah konvensional, pedoman pendidikan alias kurikulum yang diterapkan pada sekolah alam tetap tidak boleh menyimpang dari kurikulum yang berlaku secara nasional. Secara garis besar, kurikulum pembelajaran di sekolah alam memiliki tiga prinsip, yaitu:

  • Akhlak yang baik

Akhlak yang baik dapat diajarkan melalui pendidikan agama yang harus ada pada kurikulum sekolah alam.

Jika sekolah alam tersebut tidak mengkhususkan pada agama tertentu, maka sekolah tersebut harus memastikan untuk memiliki guru dari berbagai agama yang diakui di Indonesia.

  • Ilmu pengetahuan

Meski anak lebih ditekankan untuk mencintai lingkungan pada konsep sekolah alam, ia juga harus diajarkan tentang ilmu pengetahuan. Contohnya, menggunakan komputer, berbahasa asing, berolahraga, dan lain-lain.

Oleh karena itu, sekolah alam juga harus memastikan guru dan tenaga pengajar yang ada di sekolah tersebut menguasai ilmu pengetahuan dengan baik.

  • Kepemimpinan

Kurikulum sekolah alam akan dirancang sedemikian rupa untuk membentuk anak menjadi seorang pemimpin, bukan pengikut. Bakat anak akan dikembangkan sesuai dengan minatnya melalui cara-cara yang menyenangkan alias fun learning.

Bermain sambil belajar di sekolah alam

Dalam praktiknya, kurikulum tersebut biasanya diajarkan dengan metode tematik alias spider web. Metode tersebut mengintegrasikan suatu tema dengan semua mata pelajaran.

Di sini, rasa ingin tahu anak akan digali oleh guru bukan melalui penjelasan, melainkan dengan memintanya melakukan observasi, membuat hipotesis, serta berpikir ilmiah.

Baca Juga : Pengertian Ilmu adalah Pengetahuan Suatu Bidang Berdasarkan Penjelasan Para Ahli

Dengan metode spider web, murid-murid akan belajar dengan cara melihat, menyentuh, dan merasakan langsung materi yang disampaikan oleh tenaga pengajar.

Beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan pada jam belajar sekolah alam adalah:

  • Market day

Dalam kegiatan ini, anak akan dikenalkan dengan usaha jual-beli dan diajarkan untuk berbisnis. Beberapa anak akan diminta untuk menjadi penjual yang menjajakan barang-barang sederhana, yang kemudian dibeli oleh anak lain, orangtua murid, maupun guru-gurunya sendiri.

  • Open house

Open house merupakan kegiatan tahunan ketika setiap siswa mendapat peran untuk menjadi tuan rumah bagi tamu undangan yang hadir untuk melihat kemajuan sekolah alam.

  • Outbound

Outbound adalah kegiatan di luar sekolah alam yang tujuannya bukan sekedar rekreasi, melainkan mengeksplorasi alam melalui fasilitas yang tidak tersedia di sekolah.

Kegiatan outbound ini, misalnya menanam buah-buahan di kebun, memanen ikan di empang, hingga menguji adrenalin dengan flying fox.

Bagaimanapun praktiknya, pembelajaran pada sekolah alam lebih menekankan pada proses, bukan hasil.

Oleh karena itu, setiap kegiatan di sekolah ini harus membuat anak menjadi lebih riang dan tidak lekas bosan sambil guru mengajarkan pesan moral atau ilmu pengetahuan di balik kegiatan tersebut.

Konsep sekolah alam pun memungkinkan anak untuk belajar dengan menyenangkan