Tips Mengajar Anak Tk Yang Menyenangkan

Anak-anak sangat menyukai situasi belajar yang menyenangkan. Materi pembelajaran dan tempat pembelajaran yang menarik sangat pilih situasi belajar di kelas. Namun, pasti saja peran guru adalah yang paling penting. Ada beberapa hal mutlak yang perlu menjadi perhatian seorang guru sehingga sanggup mengajar bersama dengan baik, menarik, dan menyenangkan.

1. Perhatikan Kesederhanaan Kata-kata Agar Mudah Dipahami

Anak-anak tidak memerlukan kalimat yang sangat panjang. Kalimat yang baku, tetapi sekiranya diucapkan bersama dengan kalimat simple sangat menolong anak di dalam terima instruksi yang diberikan oleh gurunya. Misalnya bersama dengan kalimat, “Ini namanya apa?”, “Ini warnanya apa?”, “Itu terbuat berasal dari apa?” anak-anak bakal langsung tahu pertanyaan guru dan menjawabnya bersama dengan baik. Selain itu, ucapkanlah kalimat-kalimat saat pembelajaran bersama dengan tahu dan tidak sangat cepat.

2. Aktivitas “Play-Time”

Meski pun tersedia beberapa mata pelajaran yang diajarkan di PAUD, tetapi tersedia satu kegiatan yang disukai anak-anak. Aktivitas ini bernama “Play-Time”. Di di dalam kegiatan ini, anak-anak bebas jalankan kegiatan yang mereka suka. Ada pun kegiatan yang sanggup dipilih anak-anak sekiranya bermain balok, bermain boneka, menggambar, mewarnai, membaca buku, dan lainnya. Melalui kegiatan ini, kebanyakan guru makin lama tahu kegiatan atau kegemaran apa yang menjadi favorit anak-anak didiknya. Dengan makin lama tahu kegiatan favorit anak didik, pendidik PAUD menjadi makin lama tahu langkah mengembangkan bakat dan juga minat anak-anak didiknya.

Baca juga:

Metode Pembelajaran PAUD yang Wajib Diketahui

Model Pembelajaran Talking Stick di Kelas

3. Memaksimalkan Penggunaan Alat Peraga

Dengan alat peraga, anak-anak tidak cuma belajar bersama dengan melihat, tetapi termasuk menyentuh benda nyata. Jangan lupa pula untuk memaksimalkan pemakaian alat peraga di sekolah. Hanya bersama dengan satu buah alat peraga, kita sanggup bertanya kepada anak didik mengenai apa warnanya, apa bentuknya, apa bahan pembuatnya, jumlahnya berapa, dan lainnya. Alat peraga termasuk sangat menolong anak didik di dalam tahu dan mengingat materi pelajaran yang diajarkan. Dan pasti saja, bersama dengan manfaatkan alat peraga, kebanyakan anak-anak terasa lebih bersemangat dan suka hati.

4. Media Lagu

Ada aneka kegiatan yang berhubungan bersama dengan lagu, yakni bernyanyi bersama, jalankan gerak lagu, memirsa video klip lagu, atau mendengarkan audio lagu. Aktivitas yang paling menyenangkan dan berhubungan bersama dengan lagu adalah jalankan gerak dan lagu. Selain itu, sekiranya Anda sanggup memainkan alat musik dan mengajak anak bernyanyi bersama dengan sambil memainkan alat musik kebanyakan bakal menjadi suatu hal yang “wow banget”. Anak-anak bakal lebih antusias sanggup lihat gurunya memainkan suatu alat musik, bahkan sambil mengiringi mereka bernyanyi.
Pasti anak-anak menjadi lebih semangat.

5. Memberikan Penghargaan

Agar anak-anak makin lama antusias di dalam ikuti tiap tiap kegiatan yang diajarkan oleh gurunya, guru sanggup mempersiapkan aneka penghargaan. Penghargaan diberikan kepada anak-anak didiknya yang sanggup jalankan kegiatan cocok instruksi. Penghargaan kebanyakan berwujud benda, sekiranya stiker, alat tulis, mainan, dan benda menarik lainnya. Namun, penghargaan termasuk sanggup berwujud bintang atau “smile” yang dituliskan di lembar kerja anak, sesudah ia sukses menyelesaikannya bersama dengan baik. Penghargaan sanggup pula berwujud pujian yang diucapkan berasal dari hati yang tulis. Dengan beroleh penghargaan berasal dari gurunya, kebanyakan anak bakal lebih stimulan di dalam ikuti pelajaran di sekolah.

Hari Pertama Anak ke Sekolah? Ajari ini ke Mereka

 

Untuk orang tua, salah satu momen berharga yang terjadi dalam hidup adalah saat mengantarkan anak ke sekolah pertama kalinya. Apalagi jika anak baru memasuki jenjang pendidikan seperti TK atau PAUD.

Karena mereka masih sangat kecil, tentu mereka pun masih begitu lekat dengan orang tua. Bisa jadi hari pertama mereka sangatlah mendebarkan dan bahkan kadang terkesan menakutkan karena harus bertemu dengan banyak orang baru.

Ada banyak pertanyaan pasti timbul di dalam benak kita, seperti apakah ia akan nyaman bertemu dengan orang baru, apakah teman sekelasnya akan baik padanya, dan apakah nantinya ia bisa mendapatkan teman yang baik.

Untuk bisa mengatasi kecemasan ini, sebagai orang tua kita bukan hanya harus mempersiapkan diri, tapi juga mempersiapkan anak untuk memasuki fase baru di dalam hidup mereka. Ini bisa membantu dalam meminimalisir terjadi hal yang tidak diinginkan pada anak nantinya.

Sebagai orang tua, kita harus bisa mengantisipasi sikap anak yang masih belum siap untuk bersekolah. Orang tua dapat membantu dengan cara membentuk mental semangat sekolah ke anak. Orang tua pun bisa memberikan dukungan dengan percakapan membangun emosi yang baik.

Salah satunya dengan cara mengajak mereka berkunjung ke sekolah yang akan menjadi tempat mereka belajar nantinya, membicarakan mengenai sekolah, menyiapkan bekal bersama, dan tentu menyiapkan energi mereka sebelum pergi ke sekolah agar bisa bersemangat.

Hal lain yang penting untuk diajari ke anak saat mereka masuk ke sekolah adalah social skill, atau kemampuan dalam bersosialisasi. Hal ini dapat membantu anak untuk bisa terbiasa mengucapkan hal-hal sederhana ini saat di sekolah. Mulai dari menyapa, menyebutkan terima kasih, selamat pagi, minta maaf, dan kata-kata lainnya yang bisa membantu mereka.

Kalau anak sudah mau diajak ke sekolah, maka ada baiknya untuk orangtua yang anaknya masih TK untuk memilih cuti bekerja pada hari pertama anak ke sekolah. Ini dilakukan untuk membantu anak beradaptasi dengan lingkungan baru mereka. Lakukan 3 langkah ini sehingga orang tua dan anak sama-sama tenang saat di sekolah.

Pertama, kita harus bisa percaya kepada guru yang akan mengajar anak kita. Saat sesampainya di sekolah, ajak anak untuk bertemu dengan guru yang merupakan wali kelas mereka. Setelah itu orang tua dapat menyerahkan anak kepada guru dengan memberi tahu pada anak jika ini akan menjadi sosok yang mengajari dia di sekolah. Situasi ini akan memberi tahu anak kalau di sekolah ia akan bersama dengan guru serta teman-temannya.

Kedua, kita bisa pantau anak dari jauh. Setelah menyerahkan anak ke guru, ada baiknya untuk mencari tempat yang nyaman dalam memantau anak dari kejauhan. Percaya ke guru dan si kecil, bahwa ia akan baik-baik saja jika tidak ada kamu selama di sekolah. Usahakan untuk posisinya tidak mudah dilihat oleh anak, sehingga ia bisa tetap fokus melakukan kegiatannya di sekolah bersama dengan guru dan temannya.

Ketiga, coba dampingi anak saat mereka membutuhkan. Ini hari pertama mereka bersekolah, tentu bukan hal yang mudah untuk mereka melakukan ini sendirian. Tapi jika masih bisa ditangani oleh guru, ada baiknya biarkan guru untuk menenangkan anak dengan caranya. Hal ini akan membantu guru mengenal pribadi anak agar kedepannya ia bisa menangani siswanya dengan baik. Tapi jika memang guru mulai kewalahan, orang tua baru bisa mendampingi dan menenangkan anak.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai hari pertama anak di sekolah. Yang terpenting adalah orangtua tahu kapan harus membiarkan anak mandiri dan kapan mendampingi mereka di jam sekolah berlangsung.