Leon Dozan Tersangka Usai Aniaya Pacar, Juga Terancam Hukuman Penghinaan Institusi

Artis Leon Dozan resmi menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap kekasihnya, Rinoa Aurora. Anak Willy Dozan dan Betharia Sonatha itu dianggap mencukupi bukti telah melakukan tindakan tersebut.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo bicara mengenai kasus Leon Dozan. Ia menyebut bintang sinetron 7 Manusia Harimau itu diamankan kepolisian sejak kemarin malam.

“Baik teman-teman sekalian terkait adanya kekerasan yang dilakukan terhadap korban atas nama Rinoa, 19 tahun, dan yang dilaporkan pada 8 November 2023, tadi malam kami sudah melakukan penangkapan terhadap tersangka LD pada pukul 20.00 WIB di rumahnya, di daerah Cirendeu, Lebak Bulus, Jakarta Selatan,” ujarnya.

Baca Juga : Geger Isu Megawati Tolak Salaman dengan Kaesang

Leon Dozan disebut Susatyo telah melakukan kekerasan sebanyak dua kali terhadap Rinoa Aurora. Pertama, pada tanggal 30 September 2023 yang terjadi di Mal Cinere. Yang kedua adalah pada tanggal 7 November 2023 di kediaman pacarnya di Gambir, Jakarta Pusat.

“Kepada tersangka kami menerapkan pasal 351 KUHP atau penganiayaan. Terhitung hari ini kami telah menetapkan tersangka dan melakukan penahanan terhadap tersangka,” tuturnya.

Motif Leon Dozan melakukan kekerasan ke Rinoa Aurora dilandasi rasa cemburu. Keduanya telah menjalin hubungan sejak Oktober 2022. “Ada rasa cemburu akibat melihat chat sehingga tersangka melakukan penganiayaan dan kekerasan pada korban,” kata Susatyo.

“Penganiyaan pakai tangan, memfiting, berdasarkan hasil visum ada terdapat luka pada korban. Sesuai visum ada di bagian tangan, sekitar leher, paha. Kasat nanti akan sampaikan,” sambungnya.

Leon Dozan terancan hukuman 5 tahun penjara karena penganiayaan. Hukuman bisa makin berat lantaran ia juga diusut perihal penghinaan institusi kepolisian.

“Selain itu mengenai ucapan tersangka yang menghina institusi Polri, kami hari ini juga telah menerbitkan laporan polisi terhadap penistaan institusi Polri. Mungkin semua media sudah melihat di TV, mendengar di media sosial ucapan-ucapan itu disampaikan dengan lantang dan jelas. Sehingga kami menerapkan Pasal 207 KUHP terhadap tersangka atas penghinaan institusi,” pungkasnya.

Leon Dozan Jadi Tersangka Usai Aniaya Pacar dan Hina Polri

Artis Leon Dozan kini jadi tersangka. Leon Dozan dijadikan tersangka usai aniaya pacarnya hingga hina polri. Berdasarkan rangkuman detikcom, Jumat (17/11/2023), kasus Leon Dozan mencuat karena videonya memiting seorang wanita yang ternyata merupakan kekasihnya berinisial RNA (19) viral di media sosial.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni juga mengunggah video viral itu di akun Instagramnya. Korban juga terlihat mengalami sejumlah luka diduga akibat penganiayaan. Pria diduga Leon juga terdengar tak takut jika dilaporkan ke polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya laporan polisi yang dibuat oleh RA. Kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Pusat. “Jadi laporannya ke Polda, tapi dilimpahkan ke Polres Jakpus,” ucap Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (16/11).

Dia mengatakan laporan itu diterima pada 8 November 2023. Kasus saat ini masih ditangani oleh Polres Metro Jakpus. Simak fakta-fakta Leon Dozan jadi tersangka penganiayaan hingga penghinaan terhadap polri.

Tersangka Penganiayaan

Kini polisi menetapkan artis Leon Dozan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan wanita. Leon Dozan sudah ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat.

“Terhadap tersangka kami terapkan Pasal 351 KUHP atau penganiayaan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro di Polres Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023).

Polisi menghadirkan Leon Dozan saat bertemu awak media. Leon Dozan tampak mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Borgol besi nampak terpasang di kedua tangannya. Leon Dozan ditahan terhitung sejak hari ini.

“Dan terhitung mulai hari ini kami telah menetapkan tersangka dan melakukan penahanan terhadap tersangka,” imbuh dia.

2 Kali Aniaya Pacar karena Cemburu

Leon Dozan mengaku menganiaya pacarnya karena cemburu. Leon ternyata sudah dua kali menganiaya pacarnya. “Kekerasan itu telah dilakukan dua kali,” kata Susatyo.

Susatyo menjelaskan penganiayaan pertama terjadi pada 30 September 2023 di Mal Cinere. Kemudian penganiayaan kedua, imbuh dia, terjadi pada 7 November lalu di rumah NRA, Gambir, Jakarta Pusat.

“Yang pertama tanggal 30 September 2023, TKP-nya adalah di Mal Cinere. Yang kedua tanggal 7 November 2023, TKP-nya di kediaman korban, Gambir,” jelas Susatyo.

Saat dianiaya kedua kalinya, NRA (19) membuat laporan pada 8 November 2023. Hasil visum menunjukkan terdapat sejumlah luka di tubuh NRA, yang diduga akibat kekerasan yang dilakukan Leon.

Susatyo menuturkan Leon dan NRA berstatus pasangan kekasih. Mereka berpacaran sejak Oktober 2022.

“Jadi Tersangka menjalani hubungan selama 1 tahun sejak Oktober 2022. Kemudian ada rasa cemburu akibat melihat chat dan sebagainya, penganiayaan, kekerasan terhadap korban,” terang Susatyo.

Geger Isu Megawati Tolak Salaman dengan Kaesang

Calon wakil presiden Gibran Rakabuming menyebut tak ada penolakan dari Megawati Soekarnoputri saat Kaesang Pangarep datang menghampiri. Calon wakil presiden Gibran Rakabuming membantah narasi yang beredar di media sosial tentang momen Kaesang Pangarep ditolak bersalaman oleh Megawati Soekarnoputri.

Calon wakil presiden Gibran Rakabuming membantah anggapan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menolak bersalaman dengan Kaesang Pangarep.

Momen itu terjadi saat mereka hadir di momen pengundian nomor urut capres-cawapres di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa kemarin (14/11). “Enggak ada penolakan kok,” kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (15/11).

Dalam video yang beredar, terlihat Gibran mendampingi Kaesang menghampiri Megawati yang duduk di samping Ganjar Pranowo. Saat itu, Kaesang hadir sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ketika sudah berada di hadapan Megawati, Kaesang duduk bersimpuh. Dia bicara seraya menjulurkan tangannya. Akan tetapi, mereka tidak bersalaman. Narasi serta komentar yang beredar lantas menganggap Megawati menolak untuk bersalaman.

Menanggapi hal itu, Gibran meminta agar publik tidak mudah percaya dengan video yang beredar serta narasi yang disebar di media sosial. “Beliau (Megawati) sangat baik. Masih menerima kami, dari saya, Kaesang, Pak Prabowo, semua diterima nggak ada penolakan,” ucapnya.

Mengenai gestur Kaesang yang duduk bersimpuh di hadapan Megawati yang duduk di kursi, Gibran mengatakan dari dulu memang seperti itu. “Kita memang dari dulu begitu dengan Bu Mega,” kata dia. Gibran juga mengaku bersalaman dengan Megawati di KPU. Tidak ada penolakan.

“Saya mungkin paling pertama tahu, ‘Oh Ibu sudah datang’, saya langsung salim ke beliau. Terus Pak Prabowo menyusul dan Kaesang,” sambungnya.

Kaesang Bantah Megawati Tolak Salaman: Itu Berita Hoaks Semuanya

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep membantah anggapan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menolak bersalaman dengannya. Kaesang menyebut Megawati menerima uluran tangannya sebelum pengundian nomor urut capres-cawapres di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11) lalu.

“Enggak ada penolakan. Semua baik, itu berita hoaks semuanya, Bu Mega menerima saya dengan sangat baik,” ujar Kaesang di Kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis (16/11).

Kaesang mengatakan tidak ada yang menyuruh dirinya untuk bersalaman dengan Megawati. Ia mengaku berinisiatif untuk menghampiri Megawati dan memperkenalkan diri sebagai pimpinan PSI.

“Tidak ada yang disuruh. Semuanya itu balik lagi saya bertemu dengan Ibu Megawati untuk pertama kalinya sebagai ketua umum, jadi saya menjelaskan kepada beliau kalau saya adalah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia,” katanya.

Sebelumnya, beredar video Kaesang yang ditemani kakaknya calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menghampiri Megawati yang duduk di samping Ganjar Pranowo sebelum acara pengundian nomor urut capres-cawapres di Kantor KPU, Jakarta, Selasa lalu.

Kala itu, Kaesang hadir sebagai Ketua Umum PSI dengan mengenakan jaket merah. Ketika sudah berada di hadapan Megawati yang duduk di kursi, Kaesang terlihat duduk bersimpuh. Ia bicara seraya menjulurkan tangannya.

Namun, Kaesang dan Megawati tidak bersalaman. Narasi serta komentar yang beredar di sosial media lantas menganggap Megawati menolak untuk bersalaman.

Terpisah, Gibran juga telah buka suara terkait gestur Kaesang yang duduk bersimpuh di hadapan Megawati. Gibran menyebut dari dulu sikapnya dan Kaesang memang seperti itu.

“Kita memang dari dulu begitu dengan Bu Mega,” kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (15/11). Gibran mengatakan tak ada penolakan dari Megawati. Ia meminta agar publik tidak mudah percaya dengan video yang beredar serta narasi yang disebar di media sosial.

“Enggak ada penolakan kok. Beliau (Megawati) sangat baik. Masih menerima kami, dari saya, Kaesang, Pak Prabowo, semua diterima enggak ada penolakan,” jelas Gibran.

Hubungan keluarga Jokowi dengan PDIP menjadi sorotan pada Pilpres 2024. Ketegangan terjadi setelah Gibran maju menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto. Gibran sebelumnya adalah kader PDIP.

Di sisi lain, PDIP sudah mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024. Belum diketahui pasti apakah Presiden Joko Widodo sudah bertemu dengan Megawati terkait anaknya yang maju menjadi cawapres.

100 Universitas Terbaik yang Ada di Indonesia, Ada Kampus Kamu?

 

Lembaga untuk pemeringkatan universitas global, 4 International Colleges and Universities (4ICU) UniRank, sudah menerbitkan daftar universitas negeri dan juga swasta yang terbaik di Indonesia pada tahun 2022 kemarin.

Dari data tersebut terlihat ada pemeringkatan 582 perguruan tinggi, baik yang merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS) yang bisa memenuhi kriteria seleksi uniRank. DKI Jakarta sendiri memiliki 279 perguruan tinggi berdasarkan kepada data Badan Pusat Statistik di tahun 2022.

Dari 279 kampus yang ada di Jakarta, UniRank hanya memasukkan sebanyak 54 universitas di dalam penilaiannya. Menurut laporan yang ada di situs resmi https://www.4icu.org/id pada Jumat (9 Februari 2022), ada tiga jenis kriteria evaluasi yang dilakukan oleh UniRank:

  1. Diakui dan terakreditasi oleh Perguruan Tinggi di Indonesia.
  2. Memiliki setidaknya gelar Sarjana atau Master dan pendidikan tingkat PhD.
  3. Memberikan pembelajaran formal dalam format pendidikan tradisional, tatap muka dan online.

Tujuan dari lembaga tersebut adalah untuk menyediakan Tabel Liga non-akademis dari Universitas Indonesia teratas yang berdasarkan kepada metrik web yang valid, tidak bias, dan tidak terpengaruh pada yang disediakan oleh sumber kecerdasan web independen daripada data yang dikirimkan oleh universitas itu sendiri.

Berikut ini adalah 100 universitas terbaik yang ada di Indonesia menurut 4ICU:

  1. Universitas Indonesia
  2. Universitas Gadjah Mada
  3. Universitas Brawijaya
  4. Institut Teknologi Bandung
  5. Universitas Airlangga
  6. Universitas Bina Nusantara
  7. Universitas Padjadjaran
  8. Universitas Sebelas Maret
  9. Universitas Diponegoro
  10. Institut Pertanian Bogor
  11. Universitas Telkom
  12. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  13. Universitas Pendidikan Indonesia
  14. Universitas Negeri Semarang
  15. Universitas Teknokrat Indonesia
  16. Universitas Negeri Yogyakarta
  17. Universitas Gunadarma
  18. Universitas Jenderal Soedirman
  19. Universitas Jember
  20. Universitas Negeri Malang
  21. Universitas Islam Indonesia
  22. Universitas Riau
  23. Universitas Muhammadiyah Malang
  24. Universitas Hasanuddin
  25. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  26. Universitas Andalas
  27. Universitas Sumatera Utara
  28. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  29. Universitas Udayana
  30. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
  31. Universitas Dian Nuswantoro
  32. Universitas Negeri Padang
  33. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
  34. Universitas Lampung
  35. Universitas Syiah Kuala
  36. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  37. Universitas Mercu Buana
  38. Universitas Lambung Mangkurat
  39. Universitas Medan Area
  40. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  41. Universitas Ahmad Dahlan
  42. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  43. Universitas Muhammadiyah Surakarta
  44. Universitas Kristen Petra
  45. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  46. Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  47. Universitas Pamulang
  48. Universitas Islam Malang
  49. Universitas Mulawarman
  50. Universitas Sam Ratulangi
  51. Universitas Sriwijaya
  52. Universitas Esa Unggul
  53. Universitas Sanata Dharma
  54. Universitas Negeri Jakarta
  55. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
  56. Universitas Surabaya
  57. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  58. Universitas Katolik Parahyangan
  59. Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  60. Universitas Komputer Indonesia
  61. Universitas Negeri Surabaya
  62. Universitas Bengkulu
  63. Universitas Katolik Soegijapranata
  64. Universitas Malahayati
  65. Universitas Kristen Satya Wacana
  66. Universitas Bina Sarana Informatika
  67. Universitas Jambi
  68. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  69. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  70. Universitas Tanjungpura
  71. Universitas Islam Bandung
  72. Universitas Trisakti
  73. Universitas Prasetiya Mulya
  74. Universitas Muhammadiyah Purworejo
  75. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  76. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  77. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  78. Universitas Multimedia Nusantara
  79. Universitas Negeri Medan
  80. Universitas Mataram
  81. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  82. Universitas Negeri Makassar
  83. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  84. Universitas Pasundan
  85. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
  86. Universitas Pelita Harapan
  87. Universitas Tarumanagara
  88. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  89. Universitas Pertamina
  90. Universitas Muhammadiyah Semarang
  91. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  92. Universitas Merdeka Malang
  93. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  94. Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  95. Universitas Muhammadiyah Riau
  96. Universitas Negeri Gorontalo
  97. Universitas Kristen Duta Wacana
  98. Universitas Nusa Cendana
  99. Universitas Al Azhar Indonesia
  100. Universitas Islam Sultan Agung

 

Kerja Sama Antara Indonesia dan Jepang dalam Pendidikan

 

Heri Akhmadi yang merupakan Duta Besar Republik Indonesia (KNRI) untuk Jepang saat ini mengatakan tengah melirik adanya potensi terjadinya kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam bidang pendidikan dengan Ritsumeikan Asia Pacific University (APU).

Hal ini ia sampaikan ketika bertemu dengan President Risdumeikan APU Hal Haruaki Deguchi di Beppu.

:Dengan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Medeka di Indonesia, APU Risumeikan dapat menjadi mitra perguruan tinggi Indonesia untuk saling kirim mahasiswa Strata 1 selama 1-2 semester,” Ucap Heri.

Dengan adanya program internasional yang APU Risumeikan miliki, ia juga menyebutkan bahwa ini dapat menjadi tempat pelatihan dan juga berbagi pengalman dengan kampus yang ada di Indonesia dalam hal pengembangan riset dan kepemimpinan.

Hal Haruaki Deguchi yang merupakan Presiden Ritsumeikan APU menyebutkan bahwa ia berharap kedepannya akan ada peningkatan kerja sama erat dengan perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

Indonesia dan Jepang sendiri sudah memiliki kerja sama serupa dalam bidang pendidikan, yaitu adanya pengaplikasian pertukaran pelajar dan pengajar. Program yang mendukung kerja sama ini adalah The Japan East Asia Network of Exchange for Students and Youths.

Dalam kunjungan APU Risumeikan tersebut, Heri yang merupakan Duta Besar juga berkesempatan untuk membuka Indonesia Week 2022.

Gelaran Indonesia Week 2022 sendiri digelar di Cultural Palace Diplomatic Quarter Riyadh Saudi Arabia, Minggu (27/11) waktu setempat. Pada acara tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa mulai menggelar seminar dengan pemeran Intellectual Heritage and Contribution of Indonesia Scholars to the Islamic Civilization.

“Kegiatan hari ini adalah bagian penting dalam babat alas menggali keunggulan ulama besar Indonesia yang kontribusinya signifikan untuk keilmuan dunia, termasuk di Arab Saudi,” kata Khofifah.

Hindari Kasus Bullying Siswa, DPR: Kuatkan Pendidikan Karakter Jenjang Pendidikan

Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Bramantyo Suwondo menyebbutkan kalau pendidikan karakter harus di gencarkan di seluruh jenjang pendidikan di Indonesia. Bram, sapaan akrabnya, menyampaikan hal tersebut dalam menanggapi viralnya video yang menampilkan tindakan sekelompok pelajar di Tapanuli Selatan atau Tapsel, Sumatera Utara.

Di dalam video yang viral itu, para pelajar tersebut menendang seorang nenek yang di duga dalam kondisi gangguan jiwa atau ODGJ. Bram mengakui kalau kejadian yang terjadi di Tapsel tersebut telah menunjukkan kalau sampai sekarang penyelesaian permasalahan perundungan dan pembangunan karakter di kalangan anak – anak muda masih belum tuntas.

“Sudah sangat urgensi (pendidikan karakter) untuk kita semua selain membenahi sistem pendidikan kita. Agar pendidikan karakter kuat di sekolah dan membangun kesadaran tanggung jawab pendidikan karakter dilaksanakan oleh seluruh elemen masyarakat seperti orang tua, warga bertetangga dan sebagainya.” Jelas Politisi Partai Demokrat dilansir dari laman DPR RI.

 

DPR: Kuatkan Pendidikan Karakter Jenjang Pendidikan

Ia juga mendukung penuh pendidikan karakter ini di gencarkan oleh seluruh jenjang institusi pendidikan Indonesia. Tetapi, ia juga menegaskan kalau pendidikan karakter bukan Cuma tanggung jawab sekolah atau kampus saja.

“Agar membangun pendidikan karakter yang kuat, tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah maupun perguruan, para orangtua juga wajib harus terus mengajarkan serta memberikan contoh dalam bertindak dan bertutur yang baik kepada putra-putrinya.” Kata Bram.

Bram menilai, selain sistem pendidikan di tanah air yang masih kurang kuat dalam melaksanakan pendidikan karakter. Yang sekarang ini sedang di hadapi juga adalah belum meratanya pemahaman di masyarakat luas. Pemahaman ini mengenai sikap bertanggung jawab.

“Tanggung jawab pendidikan karakter adalah tanggung jawab kita semua.” Pungkasnya. Syaiful Huda melanjutkan, ada beberapa pertimbangan mengapa kurikulum perlu di sempurnakan. Beberapa kali ia berdiskusi dengan pakar penyusun kurikulum. Dan akhirnya berkesimpulan bahwa paradigma konservatif dalam kurikulum jika di sandingkan dengan perkembangan dunia maka tak lagi relevan.